Teka-teki asal mula air di Bumi perlahan-lahan mulai tersingkap. Beberapa periset sudah lakukan analitis terinci pada asteroid. Penemuan ini diharap bisa mengganti langkah berpikiran komune ilmiah mengenai asal mula air di Bumi.

Beberapa pakar dari Lunar and Planetary Laboratory (LPL) Kampus Arizona sudah temukan kristal garam pada contoh yang dari luar angkasa. Sama seperti yang dipastikan dalam penemuan mereka, kristal ini cuma dapat tercipta karena ada air.

Dikutip dari Indy100, Senin (26/6), riset dilaksanakan pada contoh asteroid Itokawa di tahun 2005 oleh visi Hayabusa Jepang. Slot resmi gacor Ini memperlihatkan jika asteroid type-S menjadi rumah untuk semakin banyak air dibanding yang diprediksi awalnya.

Penemuan baru ini membuat beberapa periset mengeklaim jika air kemungkinan sudah datang di asteroid saat Bumi pertama kalinya tercipta. “Penemuan natrium klorida kami beritahukan jika ‘populasi’ asteroid ini bisa memuat semakin banyak air dibanding yang kami sangka,” kata periset senior dalam penelitian itu, Tom Zega.

Shaofan Che, periset khusus dalam penelitian Slot resmi indonesia ini menjelaskan, air di Bumi harus dikirimkan dari capaian paling luar nebula matahari, di mana temperatur  lebih dingin dan memungkinkannya ada air ada dan kemungkinan berwujud es.

“Scenario yang paling kemungkinan ialah komet atau tipe asteroid yang lain dikenali sebagai asteroid type-C, yang tinggal lebih jauh di nebula matahari, lakukan migrasi dan mengirim muatan airnya dengan menubruk Bumi,” katanya.

Seperti dijumpai, beberapa periset masih menanyakan asal mula air di Bumi. Tetapi ada sebuah penelitian yang mengatakan pembangunan Bumi awalannya benar-benar panas hingga air apapun itu yang berada di sekitaran Bumi akan mendidih.

“Jadi bagaimana memperoleh banyak sekali cairan di atas planet yang semestinya benar-benar panas?” Bertanya Lydia Hallis, periset planet dari Kampus Glasglow. Periset pikirkan jawaban yang kemungkinan logis, apa itu dampak komet yang menubruk Bumi? atau entahlah bagaimana air terpendam dalam-dalam pada bagian paling dalam Bumi.

 

By Raven

error: Content is protected !!