Nilai ganti rupiah di perdagangan di pasar spot sore hari ini kuat 0,19% ke status Rp 14.690 per dolar AS. Rupiah kuat diantaranya karena performa export serta import yang lebih baik di September.

Sebagian besar mata uang Asia menurun pada dolar AS. Mencuplik Bloomberg, yen Jepang menurun 0,12%, dolar Singapura 0,27%, peso Filipina 0,15%, rupee India 0,11%, yuan Tiongkok 0,28%, ringgit Malaysia 0,14%, serta baht Thailand 0,28%. Sesaat dolar Hong Kong statis serta won Korea kuat 0,32%.

Vice President Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menjelaskan, kabar baik untuk rupiah ini hari tiba dari surplus neraca perdagangan September yang disebut surplus perdagangan ke-5 dengan berturut-turut di tahun ini. “Demonstrasi yang teratasi menolong memberkan sentimen positif untuk rupiah,” tutur Ariston ke Katadata.co.id.

Berdasar data BPS, export di September tumbuh 6,97% dibanding Agustus jadi US$ 14,01 miliar, sedang import tumbuh 7,7% jadi US$ 11,57 miliar. Neraca perdagangan di bulan kemarin kembali lagi mencatat surplus US$ 2,44 miliar, semakin tinggi dibanding Agustus US$ 2,3 miliar.

“Rupiah esok peluang kuat terbatas sebab external belum juga memberikan dukungan, kekuatan di range Rp 14. 650 sampai Rp 14.750 per dolar AS,” tuturnya.

Kecuali performa neraca perdagangan, sentimen lokal tiba dari perubahan vaksin merah putih yang sekarang diberikan ke Bio Farma. Pemerintahan merencanakan lakukan eksperimen Vaksin merah putih di hewan di bulan November. Vaksin merah putih adalah vaksin covid-19 bikinan dalam negeri yang ditingkatkan di laboratoriun pengembangannya sudah capai 55 %.

Disamping itu sentimen external masih tiba dari perubahan stimulan AS.

Disamping itu, pasar masih tetap menyimakk masalah Covid-19 yang bertambah serta perbincangan berkaitan Brexit. “Dalam perdagangan esok, rupiah peluang kuat terbatas serta bergerak di tenggang Rp 14.660 sampai Rp 14.710 per dolar AS,” katanya.

By Raven

error: Content is protected !!