Manajemen Eksekutor (PMO) Kartu Prakerja menyebutkan program Kartu Prakeja sudah sukses mendesak pergerakan pengangguran. Diterangkan, imbas program kartu prakerja dapat menolong menjaga posisi kebekerjaan beberapa pesertanya.
Sampai 14 Oktober 2020, ada seputar 36,6 juta orang yang lakukan registrasi di website kartu prakerja.
Manajemen Eksekutor Program Kartu Prakerja (MPPKP) belum juga dapat pastikan apa akan buka registrasi kartu prakerja gelombang 11.
Walau demikian, Direktur Operasi Kartu Prakerja Hengki Sichombing menjelaskan masihlah ada peluang untuk dibukanya gelomban 11 kartu prakerja. Ini mengacu di data penerima kartu prakerja yang sudah ditarik kepesertaannya.
Untuk info, sudah ada 310.212 penerima kartu prakerja yang ditarik kepesertaannya. Jumlah ini berawal dari gelombang 1 sampai 7.
“Pokoknya kita terbuka serta siap jika diharap untuk buka gelombang 11. Kita harus selekasnya tuntaskan. (Bila disepakati) kemungkinan sebelumnya akhir Oktober ini kita harus selekasnya mengadakannya,” tandas ia.
Manajemen Eksekutor (PMO) Kartu Prakerja menyarankan ke semua penerima program kartu karyawan supaya lakukan pembelian paket training pertama kali mereka.
Karena, bila dalam tenggat waktu spesifik penerima faedah tidak segera beli paket training, karena itu posisi kepesertaannya akan ditarik.
Untuk beli kartu training, penerima kartu prakerja tak perlu mempertautkan rekening bank atau account e-wallet.
PMO kartu prakerja memperjelas, penautan rekening bank atau account e-wallet cuman dibutuhkan untuk terima dana stimulan sepanjang 4 bulan.
“Jadi, janganlah lupa selalu untuk jaga kerahasiaan Nomor Kartu Prakerja Sahabat serta selekasnya membeli training sebelumnya melalui batasan saatnya, ya!” catat prakerja.
Perpres ini sekalian membuat revisi ketentuan penerapan program Kartu Prakerja yang awalnya tercantum pada Perpres Nomor 36 Tahun 2020.