5G digadangkan dapat bawa kecepatan akses yang demikian cepat, sampai dapat memperdalam transformasi industri digital, dan dasar warga digital.
Duan Xiaowei, sebagai Wireless Solution Architect ZTE menerangkan implikasi 5G mempunyai dua pilihan arsitektur, standalone (SA) serta non-standalone (NSA). Sekarang ini, perhatian penting operator pada arsitektur SA meliputi lingkup jaringan, terminal SA, serta kematangan 5GC.
Mengoptimalkan Nilai Infrastruktur
Kecuali arsitektur jaringan, langkah mengenalkan 5G lewat perlengkapan RAN high-density adalah rintangan besar buat operator.
Beberapa situs mempunyai penebaran antena serta RRU yang padat, hingga susah untuk memberikan tambahan 5G AAU.
Operator bisa mengkonsolidasikan serta memaksimalkan beberapa antena dari tiap bagian jaringan yang ada sebelum atau semasa konstruksi 5G.
Simak juga : RUU PDP Baiknya Diimbangi Oleh Bangunnya Industri Digital Lokal
Tentang perlengkapan 5G AAU, ZTE mereferensikan pemakaian AAU 64T64R di teritori padat masyarakat. AAU 64T64R mempunyai pantulan cahaya yang kuat, difraksi, serta kekuatan anti-interferensi.
Tingkatkan Efektivitas
Di masa 5G operator akan hadapi rintangan jaringan yang kompleks, service yang bermacam, serta pengalaman yang dipersonalisasi.
Komplikasi jaringan tercermin dalam koeksistensi beberapa jaringan. Adopsi SDN, NFV, serta Cloud ikut mengganggu mode O&M jaringan yang telah diketahui operator.
Beberapa rintangan itu memerlukan pengenalan AI untuk tingkatkan efektivitas O&M.
Pemakaian itu dapat tingkatkan efektivitas O&M jaringan serta kurangi ongkos O&M jaringan. Implikasi AI bisa digolongkan jadi perlengkapan situs pintar, O&M pintar, mesin cloud edge pintar, dan rencana serta pengoptimalan jaringan pintar.