Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo lakukan panen raya serta tanam padi di Desa Tempuran Kecamatan Trimurjo, Kabupaten lampung Tengah. Panen kesempatan ini dilaksanakan di bentangan seluas 335 ha dengan varietas Inpari 32.
Mentan melihat acara mekanisasi panen padi dengan combine harvester serta olah tanam dengan traktor roda 4.
Di kesempatan itu dipertunjukkan juga demonstrasi drone menyemprot bahan cair untuk percepat proses jerami serta singgang jadi bahan organik dan tanam padi dengan rice tranplanter.
Ikut mengikuti Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi serta Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim dan anggota DPR komisi II.
“Pertanian ialah kemampuan satu negara, jika ingin lihat negara baik, melihat saja semacam apa pertaniannya,” lanjut ia.
Indonesia sekarang ini alami epidemi. Masuk triwulan ke-3, yang naik serta berkembang dalam penghasilan negara dalam kehidupan bermasyarakat cuman pertanian dari semua bagian yang ada.
“Pertanian tumbuh 16,42 %, selanjutnya memberi export yang mengagumkan. Bantuan export dari bagian pertanian sejumlah Rp 258 triliun untuk Juli serta Agustus ini ada penambahan 30 triliun,” jelas ia.
“Yang ingin saya berikan jika pada keadaan yang sulit saja saat ini semua ekonomi dunia menurun.
Hasil yang diraih pada panen kesempatan ini 8 ton/ha.
Beliau sampaikan jika bagian pertanian ialah bagian penting di Lampung.
Penting dipahami, Propinsi Lampung mempunyai luas baku sawah seluas 361.699 hektar.
Suport Kementan tentu saja diberi untuk Lampung lewat pertolongan fasilitas produksi atau alsintan. Spesial untuk tanaman pangan sendiri pertolongan dari mulai benih, budidaya padi, sampai alsintan pascapanen.
Karena itu, Suwandi mengharap supaya petani masih semangat mengolah lahannya. “Diamkan kami pemerintah yang pikirkan triknya ” cetusnya.
Suwandi minta petani dapat manfaatkan KUR.
Dalam kesempatan kali ini, Kementerian Pertanian memberi pertolongan alsintan berbentuk power treser, combine harvester besar, RMU asuransi serta KUR.