Penguatan rupiah ini intinya dikuasai situasi terbaru Presiden AS Donald Trump yang telah lebih baik sebelumnya setelah diberitakan positif Covid-19.

Disamping itu, pasar menanti pengakuan dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell serta kepala ekonom Bank Sentra Eropa (ECB) Philip Lane, yang akan sampaikan pidato penting pada pertemuan NABE ini hari. Risalah dari tatap muka Fed serta ECB semasing di bulan September akan dikeluarkan di hari Rabu.

Sesaat dari dalam negeri, Ibrahim mengatakan penampikan buruh pada UU Cipta Kerja ikut menggerakkan penguatan rupiah pada perdagangan ini hari.

Pengesahan ini dipandang berlawanan dengan semangat reformasi yang sejauh ini di dengung-dengungkan oleh Pemerintah. Diketahui, persoalan penting dalam UU Cipta Kerja sudah meniadakan minimal 5 klausal tentang pemberian pesangon.

Dampaknya, pekerja terancam tidak terima pesangon saat memundurkan diri, alami Pemutusan Jalinan Kerja (PHK), atau wafat.

“Selain itu Pemerintah mengganti serta meniadakan beberapa klausal dalam berkaitan ketetapan Kesepakatan Kerja untuk Waktu Spesifik (PKWT) lewat UU Ciptaker.

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) tetap mengadakan berhenti kerja nasional pada 6-8 Oktober 2020. Di mana 32 serikat buruh serta beberapa asosiasi serikat buruh yang lain siap masuk dalam demonstrasi berhenti kerja nasional ini. Berhenti kerja ini untuk menampik Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Dalam ketentuan ini disebutkan jika peranan serikat pekerja diantaranya ialah berencana serta melakukan pemogokan.

Berhenti nasional ini akan diiringi 2 juta buruh dari gagasan awalnya ialah 5 juta buruh. Buruh yang akan berhenti kerja nasional ini mencakup bagian industi seperti kimia, energi, pertambangan, tekstil, garmen, sepatu, otomotif serta elemen.

By Raven

error: Content is protected !!